Kisah nyata yang mengharukan ini dimulai dari penerbangan tiga ribu kilometer pencarian Kasim Arifin - seorang mahasiswa calon sarjana pertanian yang menjadi petani kecil nun jauh disana. Deru kendaraan hiruk pikuknya manusia kota dan beribu slogan pembangunan, semuanya ditinggalkan. Tidak pernah didengar dan dilihatnya lagi, kecuali lumpur hitam, hutan sagu, dan orang-orang desan yang selalu menjadi sahabatnya.
Orangtuanya di Kampung dan sahabat-sahabatnya di kampus tidak pernah mengira ia akan berbuat seperti itu. Menjadi orang desa, hidup sebagai petani sejati. Kasim si petani kecil, dengan semangat yang membara dan kerja keras tanpa mengenal lelah, akhirnya berhasil membangun daerah yang bertahun-tahun digelutinya.