Pemilihan POLMAN (politeknik Manufaktur) TIMAH sebagai obyek dari GFP ini adalah dalam rangka pembuatan kajian terhadap problema yang dihadapi Polman Timah dalam upaya kemandirian Polman Timah pada masa mendatang. Beberapa aspek kemandirian mencakup Kemandirian Pendanaan (self finacing), Kemandirian Akademik clan Kemandirian Organisasi Polman Timah pada masa mendatang, namun dalam pembahasan GFP ini lebih difokuskan dalam aspek kemandirian pendanaan (self financing) dengan tetap membahas masalah pendidikannya sebagai "core business".

POLMAN TIMAH didirikan oleh PT Timah pada tahun 1994. Dari sejak mulai berdiri sampai dengan sekarang, sumber dana Polman Timah untuk menunjang kegiatan operasional dan pendidikan dalam rangka proses belajar mengajar hampir 80% bersumber dari PT Timah (data tahun 2000), dari mahasiswa hanya sebesa:r 15 % dan lain-lainnya dari bantuan sebesar 5% Mengingat kondisi penyandang dfula utazna yaitu PT Timah Tbk akan menghadapi masalah besar dalam 5 (lima) tahun mendatang karena pengurangan cadangan tima11 sebagai satun-satunya bahan utama proses timah, untuk mengurangi resiko kekurangan dana operasional

Beberapa strategi yang dapat dilakukan Polman Timah sebagai upaya dalam peningkatan sumber-sumber pendananan dari jasa produksi adalah seperti strategi penerobosan pasar, strategi pengembangan produksi, strategi pengembangan pasar, dan strategi diversifikasi, disesuaikan dengan produksi dan pasar yang ada saat ini, maka strategi pengembangan pasar hams menjadi lebih prioritas mengingat kemampuan Polman Timah selama ini dalam proses produksi manufaktur.

Upaya untuk melakukan strategi pengembangan pasar perlu didukung oleh struktur organisasi yang dinamis sehingga beberapa fungsi dalam organisasi perlu penyesuaian terhadap fungsi-fungsi pendidikan dan Jasa komersial.



Research Location: PT Tambang Timah Tbk.

Supervisor: Prof. Dr. Nirwan Idrus

Accepted on 9 May 2001



For IPMI Internal -- Read at Library Only