Pertumbuhan pasar Asuransi Kerugian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kondisi ekonomi nasional serta sosial politik. Di lain pihak kondisi politik saat ini tidak stabil seperti dengan adanya kerusuhan baru- barn ini telah mengimbangi pengaruh penurunan karena faktor perekonomian .

Walaupun secara agregat produk asuransi kerugian sedang berkembang, namun disektor Produk konsumer penetrasinya masih rendah. Sejauh ini tidak acta perusahaan yang telah melaksanakan usaha pemasaran yang tepat untuk mengembangkan pasar ini secara luas.

Asuransi Jasindo sebagai pemain dan sejalan dengan visi Asuransi Jasindo untuk menjadi perusahaan yang mantap, sehat dan berorientasi kepada pelayanan sehingga dapat menunjang kegiatan pembangunan ekonomi, menjadi "trend setter" dalam industri asuransi nasional merupakan hal yang cukup bagus. Asuransi Jasindo berupaya untuk mengembangkan usahanya yang saat ini lebih banyak terfokus pacta sektor korporasi ke sektor konsumen dengan upaya untuk melansir suatu produk asuransi kebakaran terpadu untuk asuransi rumah dengan nama produk Asuransi" Karisma".

Sesuai dengan konteks diatas, maka penelitian studi ini dilakukan oleh Group Field Discussion dengan 2 (dua) sasaran yaitu:

- Evaluasi secara keseluruhan aspek-aspek marketing strategi Karisma yang telah dilaksanakan dilengkapi dengan data persepsi konsumen.

- Hasil evaluasi menjadi landasan usulan strategi marketing yang barn agar Karisma berhasil menjadi salah satu produk unggulan Jasindo.



Riset ini dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) macam metode :

- Studi Internal yaitu mengumpulkan data-data dari dalam PT. Asuransi Jasindo.

- Studi Eksternal yaitu mengumpulkan data-data daTi pihak luar seperti data statistik (infornlasi industri, pesaing dll) dan data-data yang dikumpulkan langsung daTi konsumen dengan menyelenggarakan focus Group Discussion.

Dari basil diskusi dengan responden diketahui bahwa pemakai produk Karisma maupun Perisay Rumah dan Garda Puri tidak mengetahui dengan jelas jaminan tambahan yang diberikan oleh ketiga produk asuransi tersebut. Hal ini disebabkan konsumen tidak mempelajari isi polis dengan secara lengkap.

Penilaian konsumen terhadap agen asuransi bahwa agen asuransi pesaing lebih aktif daTi pada agen Karisma.

Dari basil diskusi dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1, Asuransi Jasindo kurang memberikan penjelasan mengenai kelebihan produk Karisma.

2. Promosi Karisma belum mencapai sasaran.

3. Positioning Jasindo masih belum terfokus kepada emotional benefit.

Berdasarkan temuan tersebut, Focus Group Discussion mencoba melakukan analisa Karisma melalui Analisa SWOT, yang selanjutnya disampaikan rekomendasi penyempumaan strategi marketing melalui 4P (Product, Price, Place, Promotion) serta Action Plan untuk jangka pendek.



Research Location: PT Asuransi Jasindo

Supervisor: Ir. Amalia E. Maulana, MM, MBA

Accepted: 19 January 2000



For IPMI Internal -- Read at Library Only.