Dalam sepuluh tahun terakhir, permintaan masyarakat akan . perumahan semakin meningkat. Peningkatan ini disebabkan oleh, antara lain, kestabilan politik dan pertumbuhan ekonomi regional yang menguntungkan. Namun memburuknya situasi politik dan ekonomi dalam 2-3 tahun terakhir, telah mengakibatkan daya beli masyarakat merosot tajam. Hal ini diperburuk dengan hancurnya industri perbankan yang sangat diandalkan sebagai penyedia pembiayaan pembangunan dan pembelian rumah.

Walaupun daya beli masyarakat menurun, tetapi kebutuhan akan perumahan masih tetap tinggi, terutama Rumah Sederhana (RS) dan Rumah Sangat Sederhana (RSS).

Menarik untuk mencermati strategi pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan properti dalam 'menggali' minat konsumen untuk membeli rumah yang ditawarkan. Diperlukan kreativitas yang tinggi oleh perusahaan-perusahaan properti tersebut dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk memasarkan rumah yang dibangunnya serta cara-cara pembiayaan yang memudahkan konsumen dalam membeli rumah.

Taman Sekar Tanjung adalah salah satu perusahaan yang menawarkan RS dan RSS kepada masyarakat Jabotabek yang berpenghasilan kurang dari satu juta rupiah perbulan. Telah dilakukan analisa lingkungan usaha eksternal dan internal serta analisa SWOT,

guna merumuskan suatu strategi pemasaran yang dapat diterapkan Taman Sekar Tanjung di masa mendatang.

Sasaran pemasaran yang disarankan adalah : (1) Penetrasi pasar; (2) Pengembangan pasar; dan (3) Pengembangan produk. Sasaran-sasaran tersebut harus tetap berlandaskan pads low cost strategy yang selama ini telah dijalankan oleh Taman Sekar Tanjung dengan berhasil.



Reseach Location: PT. Taman Sekar Tanjung

Supervisor: Drs. H. Yandhi Mathovani, Dip. M., MM.

Accepted on October1999.



For IPMI Internal -- Read at library only