Memburuknya situasi ekonomi dan politik dalam dua tahun terakhir ini, telah menurunkan daya beli masyarakat. Kondisi ini diperburuk dengan terjadinya krisis perbankan dan lembaga pembiayaan keuangan lainnya, sehingga kredit untuk pemilikan mobil menghilang, dan pada akhirnya mempengaruhi industri perakitan mobil, yang merupakan pasar penentu bagi produsen ban mobil.

Penurunan daya beli masyarakat juga menyebabkan konsumen/pengguna ban mobil menunda penggantian ban mobil atau mencari alternatif ban mobil yang lebih murah, sehingga mengakibatkan penurunan produksi dan penjualan ban mobil yang cukup signifikan bagi semua produsen ban mobil di Indonesia. Sebagai salah satu produsen utama ban mobil untuk kendaraan roda empat, PT. Bridgestone Tire Indonesia dihadapkan pada kenyataan bahwa harga ban mobil produksinya adalah harga ban mobil yang tertinggi diantara semua produsen ban mobil di pasar domestik, meskipun hal itu disebabkan oleh kualitas produk yang prima. "

PT. Bridgestone Tire Indonesia memerlukan strategi pemasaran yang tepat untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut diatas. Analisis lingkungan makro dan mikro, yang kemudian dilanjutkan dengan analisis SWOT, digunakan untuk merumuskan strategi pemasaran ban mobil, dengan fokus kepada ban kendaraan penumpang, yang dibutuhkan oleh PT. Bridgestone Tire Indonesia untuk kembali meningkatkan permintaan terhadap produk-produknya.

Strategi pemasaran yang disarankan adalah penetrasi pasar domestik, dengan ban-ban mobil berkualitas prima untuk pasar sasaran OEM, dan ban-ban mobil berkualitas tinggi untuk pasar replacement. Pasar ekspor, yang persentasenya membesar karena penurunan pasar domestik, harus ditunjang dengan ban-ban mobil berstandar internasional, terutama untuk negara-negara tujuan Amerika Serikat dan Eropa.



Research Location: PT. Bridgestone Tire Indonesia

Supervisor: Drs. H. Yandhi Mathovani, Dip.M, MM

Accepted on Desember 1999

For IPMI Internal - Read at library only