Seiring dengan pesatnya perkembangan Universitas Gunadarma baik dilihat dari segi jumlah mahasiswa ataupun jumlah karyawan dan staf pengajar, semakin bertambahlah kegiatan operasional yang harus di selesaikan, Masalah yang timbul dari perkembangan ini antara lain adalah sering terjadinya keterlambatan pada kegiatan pemrosesan data. Jika hal ini tidak dapat diselesaikan dengan segera, akan dapat merusak citra Universitas Gunadarma yang telah dibangun selama ini. Disamping citra baik yang harus tetap dipertahankan, Universitas Gunadarmapun harus terus membenahi diri agar dapat tetap bersaing dalam bisnis pendidikan yang semakin ketat. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam persaingan adalah usaha penekanan biaya dan peningkatan mutu pelayanan, Kedua hal tersebut akan dapat dicapai jika fihak Universitas Gunadarma dapat mengefisienkan dan mengefektifkan kegiatan operasionalnya, serta meningkatkan koordinasi antar bagian yang terkait.

Keterlambatan pemrosesan data itu sendiri disebabkan tidak adanya media komunikasi yang bisa diandalkan, dan juga kurangnya alat pemrosesan data di beberapa bagian, Sebagai contoh, bagian BAAK (Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan) yang lokasinya terpisah dengan PSA (Pengembangan Sistem Akademik), meminta data melalui radio panggil kepada PSA, Dan untuk proses selanjutnya, data dalam bentuk cetakan (print out data) akan dikirim melalui kurir untuk kemudian diproses di komputer bagian BAAK. Jika dibandingkan dengan penggunaan sistem jaringan, dimana data dapat digunakan secara bersama dan waktu akses yang sangat cepat, sistem komunikasi dan pengolahan data di bagian BAAK terasa tidak efisien dan efektif.

Untuk mengatasi masalah tersebut, fihak Universitas Gunadarma sebaiknya menyatukan data dari seluruh bagian yang terkait pad a satu lokasi dan menghubungkannya dengan jaringan komputer, hingga membentuk Pusat Pengolahan Data (Data Center). Dengan pembentukan Pusat Pengolahan Data tersebut, ada keuntungan lain yang akan dapat diperoleh, yaitu tetap dapat mempertahankan mahasiswa magang. Mengenai keburukan pelayanan yang diberikan oleh mahasiswa magang tersebut, dapat diatasi dengan penggunaan jaringan komputer sebagai media penghubung antara karyawan magang dengan siswa, Salah satu contoh keberhasilan dari sistem sebagai media penghubung antara siswa dan karyawan adalah pelaksanaan On Line, dimana siswa dapat langsung melakukan kegiatan Daftar Ulang, pengisian Formulir Rencana Studi dan Blanko/formulir Pembayaran Uang Kuliah, dengan bantuan seminimal mungkin dari karyawan PSA. Universitas Gunadarma juga sebaiknya memperbaiki sistem penjadwalan kerja, sehingga masalah data tertumpuk yang belum sempat diproses, dapat diatasi.



Research Location: Universitas Gunadarma

Supervisor: Dr. Ir. Antarikso Abdulrahman MBA, CPIM

Accepted on [1996]



For IPMI Internal -- Read at Library Only.