Dalam rangka peningkatan kinerja BUMN maka Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menerbitkan masterplan BUMN tahun 1998 -2001 yang antara lain berisi rencana restrukturisasi privatisasi, merger dan akuisisi BUMN dalam bidang usaha sejenis Manajemen PT. Timah merespon masterplan tersebut dengan mengusulkan program-program spin-off berdasarkan jenis usaha, dengan pendirian tiga Perusahaan Anak yaitu :

-PT Tambang Timah

-PT Timah Industri I

-PT Timah Eksplomin

Pertimbangan PT Timah Tbk melakukan spin-off adalah apabila dilaksanakan akuisisi atau merger antar BUMN, maka perusahaan- Perusahaan Anak PT Timah Tbk yang dibentuk tersebut dapat bergabung dengan BUMN lain yang mempunyai bidang usaha sejenis. Pada tanggal 24 April 1998 Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa telah memberikan persetujuan kepada manajemen PT. Timah Tbk untuk melaksanakan rencana reorganisasi bisnis dan operasi secara struktural.

Program reorganisasi yang telah disetujui oleh Rapat Umum pemegang saham Luar Biasa yaitu untuk membentuk Perusahaan Anak yaitu PT. Tambang Timah, PT. Timah Industri, PT. Timah Eksplomin dan PT. Timah Tbk sebagai Holding Company. Reorganisasi juga akan mencakup restrukturisasi terhadap neraca, yaitu dengan menyajikan tiga Neraca dan Laporan Rugi/Laba Perusahaan Anak dan satu Laporan Neraca dan Laporan Rugi/Laba Konsolidasi, Restrukturisasi neraca akan berpengaruh terutama pada struktur finansial dan modal perusahaan serta membawa perubahan pada tingkat likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas perusaahaan.



Pembentukan tiga Perusahaan Anak tersebut diharapkan masing-masing dapat mengoptimalkan kegiatan sesuai dengan bidang usahanya, lebih mampu bersaing, lebih terukur penilaian kinerjanya dan mendapatkan keuntungan dari external grup untuk menambah cash pada holding company.



Dalam kenyataannya tidak semua Perusahaan Anak dapat berhasil seperti yang diharapkan, bahkan sebaliknya timbul beberapa permasalahan seperti, transaksi internal diantara masing-masing Perusahaan Anak dan induk, aspek perpajakan yang kurang diantisipasi, serta permasalahan-permasalahan finansial lainnya, yang pada akhirnya perusahaan secara keseluruhan menjadi tidak efisien dan kinerjanya semakin menurun. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut di atas, maka para penulis akan membahas kebijakan Spin-off PT Timah Tbk yang ditinjau dari aspek finansial dengan judul :

"DAMPAK SPIN-OFF TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT TIMAH TBK"



Research Location: PT Tambang Timah Tbk.

Supervisor: Wiwiek M. Daryanto

Accepted: July 4, 2003



Read at Library only.