Studi ini berfokus pada 6 elemen dalam contagious marketing terhadap suksesnya pemasaran viral, dalam hal ini untuk membuat sebuah ide dari strategi pemasaran menjadi viral. Penelitian ini akan mempelajari tentang contagious marketing dari perspektif kuantitatif untuk melihat pengaruh dari setiap elemen (social currency, trigger, emotion, public, practical value, stories) dalam membuat sebuah ide dari strategi pemasaran menjadi viral. Dengan melakukan penelitian ini, peneliti ingin mundukung studi terdahulu yang dimana study terdahulu lebih terfokus pada pendekatan kuanlitatif dan offline word of mouth. Berjalan dengan kemajuan teknologi, permintaan untuk strategi marketing yang baru juga kian berganti. Dahulu, model AISAS dianggap sebagai model yang sangat cocok untuk banyak brand berkomunasi dengan konstumer mereka. Sekarang, focus hanya kepada model AISAS tidaklah cukup. Untuk itu, dalam upaya menjadi lebih kompetitif, brands harus menggunakan atau mengadopsi model lain seperti contagious marketing (STEPPS) dari Jonah Berger. Contagious marketing akan menjadi strategi yang cocok untuk brands dalam menjadikan sebuah ide dari marketing strategi menjadi viral dan juga menjadikan brand untuk lebih kompetitif. Peneliti akan menjelaskan poin-poin mengapa brands harus mengadopsi tidak hanya model AISAS tetapi juga contagious marketing dibutuhkan brands dalam industry kopi special untuk digunakan sebagai alat dalam berkomunikasi dengan kostumer dan juga untuk menjadi lebih kompetitif. Penelitian ini didukung dengan implemetasi nyata dari contagious marketing untuk menganalisis efek dari contagious marketing dalam membuat ide sebuah marketing strategi menjadi viral. Selatin itu, penelitian ini didukung dengan bebrapa jurnal, buku, dan teori seperti AISA model teori Greenberg’s dalam konten viral dan juga akan di dukung dengan data dukungan seperti kuesioner, wawancara dan metode koleksi data lainya, Alhasil, hasil dari penelitian ini menjawab bahwa trigger dan social currency adalah factor yang paling signifikan dalam membuat sebuah ide dari strategi marketing menjadi viral dibandingkan dengan variable lainya.