Image of Strongest By Best People: The Telkomsel Way dan Transformasi Human Capital

Strongest By Best People: The Telkomsel Way dan Transformasi Human Capital

| Gmd : Text

| Availability :

29322016GC1HF5549 H 2015 C1 (General)Available
29322016GC2HF5549 H 2015 C2 (General)Available

Publisher :RAYYANA KOMUNIKASINDO , 2015

Bisnis digital dan bisnis selular memiliki karakteristik yang berbeda, tetapi keduanya memiliki hubungan komplementer. Gabungan keduanya memberikan sinergi yang luar biasa. Ketika Telkomsel mulai mengadopsinya, tak ada masalah dalam organisasi perusahaan. Telkomsel cukup membuat sebuah divisi baru untuk mengakomodasi bisnis digital. Secara fungsi, bisnis digital memperkaya layanan bisnis selular Telkomsel. Ibarat jalan tol, layanan selular adalah layanan jalan tol bebas hambatan. Dengan perkembangan teknologi, jalan tol makin lama makin mulus dan makin lebar sehingga makin banyak kendaraan yang lewat. Kendaraan apa pun, hampir sebesar apa pun, bisa lewat. Kendaraan itu seperti filefile yang berseliweran melintasi pita lebar selular. Dulu file-nya kecil-kecil sehingga video pun patah-patah. Sekarang sudah bisa streaming. Layanan jalan tol bertambah ketika ada kebutuhan untuk rehat di tengah perjalanan. Muncullah bisnis rest area. Rest area itu ibaratnya bisnis digital. Dulu orang mampir ke rest area hanya untuk mengisi bensin atau istirahat sambil makan. Sekarang bisnis rest area ibarat mengelola mal di pinggir jalan tol. Makin lama makin banyak layanan yang ditawarkan. Butuh kreativitas dan inovasi untuk menghadapi kebutuhan pengunjung yang makin banyak maunya. Tidak tertutup kemungkinan, orang masuk ke jalan tol hanya ingin menikmati fasilitas rest area. Karena itu, jumlah rest area makin banyak. Bisnis jalan tol tak mungkin tutup karena menjadi kebutuhan dasar transportasi. Namun, ketika seluruh kota sudah terhubung oleh jalan tol, tak mungkin menambah jalan tol baru. Untuk menghasilkan pertumbuhan bisnis, perusahaan pengelola jalan tol hanya berharap dari meningkatnya revenue dari jasa rest area dengan layanan yang terus dikembangkan dari waktu ke waktu. Demikian juga di bisnis selular. Tatkala jumlah pengguna selular sudah mencapai titik jenuh, pertumbuhan bisnis selular bisa didapat dengan memberikan layanan pita lebar (broadband). Saat layanan pita lebar beranjak naik, kebutuhan bisnis digital meningkat. Makin lama bisnis digital justru makin memberikan keuntungan yang jauh lebih besar. Prospek ini ditangkap Telkomsel dengan melakukan transformasi bisnis. Jika saat menjadi telco bisnis digital merupakan bagian dari bisnis selular, ketika sudah menjadi digital company bisnis selular menjadi bagian dari bisnis digital. Namun, tak mungkin menghilangkan bisnis selular. Menghadapi situasi seperti itu, Telkomsel tak hanya melakukan transformasi bisnis dan organisasi, tetapi juga transformasi di bidang human capital. Transformasi human capital dilakukan melalui transformasi people (orangnya), culture (budayanya), dan organization (organisasinya). Langkah ini dilakukan Telkomsel sejak tahun 2012.

Series Title
-
Call Number
HF5549 H 2015
Publisher Place Jakarta
Collation
xxxi, 386p; 20cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
9786027079236
Classification
HF5549
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Info
-
Statement
Content Type
-

No other version available



Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this