Soekarno pernah mengatakan bahwa tugas yang paling sulit bagi Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan adalah berusaha membangun bangsa dan karakter. Dia menekankan bahwa jika kita tidak berhasil dalam pembangunan karakter, bangsa kita akan berakhir sebagai pelayan. Kebenaran dari pesannya mulai muncul ketika bangsa kita dihadapkan dengan kenyataan bahwa kita kehilangan karakter dan identitas kita. Kami sedang berhadapan dengan serangkaian insiden yang bukan hanya kebetulan. Kita mungkin marah, tertawa, atau ambil bagian dalam setiap kejadian. Tetapi yang paling penting, Yang Mahakuasa mengingatkan kita untuk mengabaikan pembentukan karakter dan identitas begitu lama. Kita tidak bisa membangun bangsa yang sempurna jika kita tidak memperhatikan pembangunan karakter dan identitas. Penulis mendorong kami untuk menemukan kembali karakter dan identitas kami. Melalui kegigihannya untuk mengungkap misteri karakter, ia sampai pada kesimpulan bahwa jika kita kehilangan karakter dan identitas kita, bangsa kita akan menemui ajalnya. Mereka yang peduli dengan nasib bangsa harus membaca buku ini, koleksi untuk keluarga, pendidikan dan perpustakaan umum.