Perkembangan teknologi di Indonesia saat ini berlangsung dengan pesat, dan salah satunya adalah teknologi dalam Industri Maritim. Kondisi geografis Indonesia yang 60 % terdiri dari laut menjadikan kapallaut suatu alat transportasi yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan rakyat Indonesia. Didalam Garis -garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1993 disebutkan bahwa tujuan kebijaksanaan pengembangan Industri Perkapalan adalah untuk memenuhi selurnh kebutuhan dan menunjang kehandalan kapal-kapal untuk keperluan HANKAM, armada Nasional, serta meningkatkan volume/nilai ekspor Indonesia. Dalam Repelita VI, kebijaksanaan pembangunan Industri kapal itu sendiri meliputi beberapa hal utama yaitu :

1. Meningkatkan kemampuan / penguasaan rancang bangun dan perekayasaan.

2. Meningkatkan kemampuan industri pembuatan kapal barn sampai dengan ukuran 30.000 DWT (Death Weight Tonage ).

3. Meningkatkan industri konstrnksi lepas pantai sampai dengan kedalaman 3.000 feet.

4. Meningkatkan kapasitas dok atau reparasi kapal sampai dengan ukuran 30.000 DWT.

5. Meningkatkan penggunaan komponen-komponen lokal untuk pembangunan kapal sampai dengan 80 %.

6. Meningkatkan keahlian dan peran serta industri -industri penunjang/supplier. 7. Meningkatkan kemampuan tenaga kerja di sektor industri perkapalan.

Secara umum PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari ( Persero ) memproduksi kapal laut baru dari berbagai jenis dan berbagai bobot mati ( DWT ). Belakangan ini salah satu kapal yang telah berhasil dibangun adalah kapal tanker LPG pesanan Jerman dengan bobot mati sebesar 6.000 DWT. Selain itu PT DKB juga melaksanakan reparasi / pemeliharaan kapal serta pembangunan konstruksi lepas pantai.

Mengingat pentingnya industri perkapalan di Indonesia maupun didunia internasional serta bertambah banyaknya badan usaha sejenis yang bergerak di bidang pembangunan kapal dan reparasi / pemeliharaan kapal, maka PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari sebagai salah satu galangan kapal terbesar di Indonesia selain memperhatikan perencanaan produksinya, juga perlu merencanakan strategi pemasaran jasanya dengan cermat.

2. Tujuan penulisan

Tujuan utama penulisan laporan Group Field Project ini adalah agar para peserta program MM IPMI dapat mengenali permasalahan bisnis nyata dilapangan dan mampu mencari solusi / pemecahannya dengan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan program MM di IPMI.

Semakin berkembangnya teknologi di bidang industri perkapalan serta dunia bisnis yang mempergunakan alat angkut kapallaut akan membawa pengaruh terhadap sistim pemasaran produk yang berupa alat angkut kapallaut.

Disisi lain dengan bertambahnya jumlah perusahaan perkapalan selama ini tentunya akan mempunyai dampak terhadap pemasaran produknya atau adanya persaingan menjadi hal yang hams diperhitungkan dalam mencapai tujuan perusahaan, dengan jalan merencanakan strategi pemasaran secara lebih cermat.



Reseach Location: PT Dok Perkapalan Kodja Bahari

Supervisor: Drs. H. Yandhi Mathovani, Dip. M. MM.

Accepted on December 1999.



For IPMI Internal -- Read at library only